Foto guru https://drive.google.com/drive/folders/1glgiczQyRRtrojhi6GCk5Ohl8Nuy15kN?usp=sharing
Materi SMK Teknik & Bisnis Sepeda Motor
Jumat, 11 Oktober 2024
Selasa, 01 Oktober 2024
Pengalaman Selama Mengikuti PPG Piloting 1 Guru Tertentu 2024
PPG merupakan Pendidikan Profesi Guru yang bertujuan untuk menghasilkan guru yang profesional. Akan, tetapi tidak semua guru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini dan saya adalah salah satu guru yang beruntung karena terpilih menjadi mahasiswa PPG Piloting 1 Guru Tertentu di LPTK Universitas Negeri Padang.
Saat ini saya mengajar sebagai guru produktif pendidikan teknik otomotif,dan Alhamdulillah tetap semangat mengikuti PPG Guru Tertentu ini. banyak guru yang ingin berada di posisi saya, akan tetapi merasa belum terpilih. bagi saya ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia - siakan setelah saya mengikuti pre test di SMA Negeri 11 Mauk Kab.Tangerang dinyatakan bisa ikut perkuliahan belajar mandiri di PMM pada tanggal 24 juli 2024. hal ini pun menjadi motivasi saya untuk dapat mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan ini.
Kuliah yang saya jalani berlangsung secara daring dan mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar, beberapa pengalaman yang dapat saya ambil dari program PPG ini, antara lain : Saya dapat bertemu dan bersosialasi dengan peserta lainnya walaupun hanya melaui grup WA. Bapak dan Ibu guru hebat yang berasal dari berbagai daerah di indonesia yang saliing mendukung dan menghargai, selain itu, banyak sekali ilmu yang saya terima terutama dalam merancang perangkat pembelajaran. dimana biasanya saya membuat sederhana dan akhirnya saya bisa membuat perangakat pembelajaran ( Modul ajar, media ajar, LKPD, dan instrumen penilaian) yang menarik dan berbasis TIK. saya juga sudah bisa merancang pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran lebih menarik.
Kamis, 06 Agustus 2020
Isi Silinder (cc)
Istilah bahasa Inggrisnya : Piston Displacement.
yang dimaksud dengan ini adalah isi (volume) dari silinder antara TMA - TMB.
Rabu, 22 Juli 2020
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dengan banyaknya tenaga kerja dibidang otomotif membuat industri otomotif harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. mengingat dalam proses produksi dan pemeliharaan dalam industri otomotif berhubungan dengan peralatan, tempat kerja, dan teknis kerja yang berpengaruh terhadap keselamatan kerja dan kesehatan kerja.keselamatan dan kesehatan kerja dalam industri otomotif sangat penting dan harus dipatuhi oleh kedua belah pihak, baik pihak pemberi kerja dan pihak pekerja itu sendiri. hal tersebut sudah diatur oleh undang-undang yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. apa saja ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja itu? guna mengetahuinya pahamilah materi berikut.
A. Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam lingkungan kerja. istilah keselamatan kerja berasal dari kata selamat yang berarti terhindar dari bahaya, sehat tidak kurang satu apa pun, dan tidak mendapatkan suatu gangguan. keselamatan kerja dalam industri otomotif berperan penting bagi pekerja dan pemberi pekerja.
1. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Ruang Lingkup
2. Hukum Keselamatan Kerja
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
3. Potensi Bahaya dan Risiko terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Bahaya Asap di Tempat Kerja
b. Bahaya Polusi Suara di Tempat Kerja
c. Suhu Udara di Tempat Kerja
4. Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Motor
a. Alat Pemadam Kebakaran
b. Pakaian Kerja
c. Sepatu Kerja
d. Sarung Tangan Kerja
e. Pelindung Kepala
f. Pelindung Mata
g. Pelindung Telinga
h. Ramabu-Rambu Keselamtan Kerja
B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ditempat kerja seperti bengkel otomotif memiliki potensi terjadinya kebakaran. Hal ini karna banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar dalam bengkel otomotif. salah satu langkah dalam keselamatan kerja dan kesehatan kerja sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 di dalam tempat kerja harus terdapat alat pencegah dan alat untuk mengatasi apabila terjadi kecelakaan kerja seperti kebakaran. Alat yang digunakan, yaitu alat pemadam api ringan atau yang disebut dengan APAR.
1. Pengertian Alat Pemadam Api Ringan
Alat pemadam api ringan atau disebut dire extinguisher merupakan peralatan yang berfungsi untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran yang sifatnya kecil. alat pemadam api ringan pada umumnya berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.
Dalam keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja, alat pemadam api ringan merupakan peralatan wajib yang harus ada di setiap tempat kerja khususnya di bengkel kerja. Alat pemadam api ringan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan para pekerja dan aset perusahaan atau aset bengkel.
2. Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Ringan
a. Alat Pemadam Api Jenis Cairan
b. Alat Pemadam Api Jenis Busa
c. Alat Pemadam Api Jenis Karbon Dioksida
d. Alat Pemadam Api Jenis Serbuk Kimia
3. Jenis atau Kelas Kebakaran
a. Kebakaran Kelas A
b. Kebakaran Kelas B
c. Kebakaran Kelas C
d. Kebakaran Kelas D
e. Kebakaran Kelas K
4. Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan
C. Prinsip-Prinsip Pengendalian Kontaminasi
Kontaminasi merupakan bereaksinya suatu zat terhadap zat lainnya. Kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan pekerja perlu dicegah dan dihindari. untuk itu dilakukan pengendalian kontaminasi. Untuk mencegah adanya kontaminasi ini dilakukan dengan cara menanggulangi dan mengurangi dampak yang dihasilkan oleh kendaraan seperti sepeda motor dan mobil di tempat kerja dengan cara sebagai berikut.
1. Limbah cair ditampung ke dalam bak penyimpanan untuk didaur ulang menjadi pelumas
dengan proses penyaringan dan menambahkan zat kimia tertentu.
2. Limbah padangan carat (sekrap besi, busi bekas, dan tromol rem bekas) dapat dikumpulkan
pada tempat tertentu untuk dapat digunakan dan didaur ulang kemabali menjadi onderdil
atau suku cadang baru sesuai dengan cara peleburannya.
3. Limbah gas dan polusi suara dapat ditanggulangi dan dikurangi dengan menyediakan
pipa elastis yang di dalamnya terdapat saringan khusus dan terhubung langsung dengan
knalpot motor atau mobil.
Selasa, 21 Juli 2020
ISTILAH-ISTILAH KHUSUS DALAM MOTOR BAKAR
Bore X Stroke
Ukuran dari pada silinder suatu motor dinyatakan dengan 2 hal tersebut diatas.
Bore = diameter ( garis tengah ) lubang silinder
Stroke = panjang langkah gerak torak
Kira -kira sebelum tahun 50-an , umumnya kebanyakan mesin dibuat dengan ukuran stroke
yang besar dan bore yang kecil.
Tetapi mesin-mesin modern ( high performance engines) umumnya bore dibuat lebih besar
atau sama dengan stroke.
Mesin-mesin dengan ukuran bore dan stroke sama sering disebut : Square Engine ( mesin
persegi).
Satuan bore x stroke :
Metris : mm x mm
British : in xin
Selasa, 18 Februari 2014
DASAR-DASAR "TUNE-UP" PERFORMANCE
I. PENDAHULUAN
1. Common tune-up, yaitu penyetelan-penyetelan yang biasa di lakukan di bengkel-bengkel terhadap
motor standard, dengan tujuan agar kondisi motor tetap dalam keadaan baik (running-well)
2. Tune-up perfomance, yaitu lebih bersipat untuk tujuan mendapatkan kemampuan motor yang lebih tinggi dari pada standard, misalnya untuk balapan. selain penyetelan-penyetelan,biasanya di lakukan pula perubahan-perubahan bentuk parts atau pemasangan parts-parts khusus (racingkit/spart kit dan lain-lain).
selain satu cara yang paling umum bagi para mekanik yang ingin belajar "tune-up for performance" ini adalah dengan cara meniru atau mengikuti sipat sipat dan ciri ciri yang di miliki motor-motor balap. sebagimana di ketahui, ciri-ciri motor balap misalnya adalah:
- mempunyai compression ratio...tinggi
- bentuk ruang bakarnya khusus
- berukuran besar
- manifold masuk special
- karburator spesial dan ukuran besar
- piston berbentuk khusus dan ringan
- knalpot khusus
- sistem pengapian spesial (CDI)
- dan lain-lain
Dengan patokan ciri-ciri tersebut,maka mekanik mulai memperaktekan pad motor-motor standard yang hendak di tune-up menjadi motor-motor berkemampuan tinggi.tetapi bagimanapun juga cara belajar demikian kurang tepat,karena bersipat meraba-raba dan mencoba-coba. sehingga kemungkinan menemui kegagalan-kegagalan sebelum berhasil menjadi sangat besar, yang mana berarti kerugian dalam segi waktu dan pembiayaan.
Cara yang terbaik dengan sendirinya adalah menguasai dasar-dasar teorinya dahulu dan kemudian di gabungkan dengan praktek yang lebih terarah, sehingga dapat du capai hasil yang sebesar-besarnya.para mekanik yang ingin memperdalam pengetahuannya dalam hal tune-up for perpormance ini denga sendirinya haruslah menguasai dahulu dengan sebaik baiknya segala hal mengenai seluk beluk dan teori motor-motor standard. baik segi desainnya, konstruksinya, proses kerjannya dan trouble shootingnya.
bila hal-hal ini telah di kuasaidengan baik barulah mempelajari teknik tune-up for perpormance ini akan menjadi bermanpaat.
dalam tune-up performance ini sering sekali para ahlinya di hadapi dengan hal-hal yang kompromistis, misalkan:
- Bisa saja suatu mesin dinaikan tenaganya (PK) dari 15 PK menjadi 25 PK, putaran mesinnya dari 10.000 rpm menjadi 14.000 rpm.
Tetapi sampai berapa lama ketahanan mesin ini? Mungkin saja baru 2 putaran disirkuit balap mesin telah jebol.
- Mekanik compression ratio sebagaimana kitaketahui akan mempertinggi tenaga mesin. tetapi akibat dari itu, piston-piston ring, bearing, klep dan bagian-bagian mesin yang lain akan menderita gaya yang lebih besar yang mungkin saja akan melampui batas daya tahannya.
Belum lagi, jenis bahan bakar yang dipakai misalnya sudah tidak mencukupi bilangan oktannya.
Atau panas mesin dan minyak pelumas menjadi sedemikian tingginya sehingga berbahaya bagi mesin sendiri.
Jadi terlihat bahwa disamping mengerti cara-cara untuk menghasilkan kemampuan mesin yang tinggi ahli tune-up harus pula mengerti dengan tepat cara mengamankan hasil tune-upnya tersebut agar dapat menghasilkan mesin yang bener-bener sesuai dengan yang diinginkan.
II. HORSE POWER
II. HORSE POWER
Horse Power atau Daya suatu mesin mempunyai satuan Kg m/detik.
1HP = 75 Kg m/detik artinya daya untuk memindahkan suatu benda sebesar 75 Kg
sejauh 1 meter dalam waktu 1 detik.
Rumus Horse Power adalah
Pe x 3.14 x D x D x S x n x a x z
4 x 60 x 75
Jadi untuk memperbesar HP kita harus memperbesar faktor pembilang yaitu Pe, D dan S serta n.
Yang termudah dilakukan adalah memperbesar faktor D dan S yaitu volume silinder dan akan
dijelaskan pada bab berikut:
III. VOLUME SILINDER
III. VOLUME SILINDER
Yang termudah dalam memperbesar HP adalah volume silinder (CC) yaitu :
a. Memperbesar D atau diameter piston
b. Memperbesar S atau stroke/langkah
Memperbesar diameter dengan jalan piston yang lebih besar sebagai contoh GL 100 menjadi GL 125. dalam hal ini perlu diperhatikan beberapa hal :
- Kompresi akan naik karena bertambahnya volume silinder
- Dinding silinder akan lebih tipis
- Berat piston yang lebig berat akan mempengaruhi balance dan
- menimbulkan Vibrasi atau getaran
- Piston akan menyentuh Gasket, cylinder head.
- Piston akan menyentuh Cylinder head atau klep.
Memperbesar stroke atau langkah merupakan hal yang rumit dan sebaiknya menggunakan part yang asli Sebagai contoh, crankshaft C700 diganti dengan C800 sehingga Stroke bertambah dari 41,4 menjadi 49,5
Dalam hal ini perlu diperhatikan beberapa hal :
- Cylinder harus sesuai dengan stroke baru yang lebih panjang
- Stud harus lebih panjang
- Rantai mesin ( bila OHC) harus lebih panjang
bersambung!
Langganan:
Postingan (Atom)
Guru SMKN 12 Kab.Tangerang
Foto guru https://drive.google.com/drive/folders/1glgiczQyRRtrojhi6GCk5Ohl8Nuy15kN?usp=sharing
-
Istilah bahasa Inggrisnya : Piston Displacement. yang dimaksud dengan ini adalah isi (volume) dari silinder antara TMA - TMB.
-
PPG merupakan Pendidikan Profesi Guru yang bertujuan untuk menghasilkan guru yang profesional. Akan, tetapi tidak semua guru mendapatkan kes...
-
I. PENDAHULUAN Istilah tune-up dalam permotoran dapat di bedakan dalam : 1. Common tune-up, yaitu penyetelan-penyetelan yang biasa di l...